Jelang Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022, Negara-Negara Mana yang Bakal Lolos Fase Group? Simak Prediksi PHD berikut

Perhelatan akbar 4 tahunan segera akan dimulai besok (20/11/2022) di Doha Qatar. Perhelatan piala dunia nantinya akan digelar di 8 stadiun modern yang telah siap menjadi vanue 64 pertandingan.

Gambar : sindonews.com

Meski piala dunia tahun 2022 ini beberapa negara yang memiliki ranking 32 besar FIFA tidak lolos seperti Italia (7), Kolumbia (17), dan Swedia (20). Turnamen Piala Dunia di Qatar tahun ini tetap menjadi kancah extravaganza sepak bola dunia.

Mari kita ulas kekuatan masing-masing negara dan kemungkinan-kemungkinan kejutan terjadi di masing-masing group.

GRUP A : Belanda Favorit Lolos Fase Group
Belanda-Qatar-Senegal-Ekuador.

Belanda jelas favorit kuat. Mantan finalis 3x dan juara Eropa 1988 memiliki skuad pemain yang mumpuni, baik Benteng-Amsterdam, Van Dijk dan De Light, maupun pemain muda spt Jurien Timber (21).
Pertanyaannya, siapa yg akan mendampingi Belanda ke babak 16 besar?

Tuan rumah Qatar adalah juara Piala Asia 2019. Senegal juara Piala Afrika 2021, dan Ekuador perempat finalis Copa America 2021.

Senegal dengan pemain bintang Kiper Edouard Mendy (Chelsea), back tangguh Kalidou Koulibaly (Chelsea), dan winger Sadio Mane (Bayern), selayaknya menjadi favorit ke babak 16.

Gambar : Goal.com

GRUP B : Inggris Akan Berjalan Mulus
Inggris-Iran-USA-Wales.

Grup yang sarat dengan perbedaan politik. Inggris langganan Piala Dunia dan juara 1966 pantas menjadi favorit. Semi finalis PD Rusia 2018 dan Finalis Euro 2020 memiliki talenta pada setiap lini. Kali ini, gelandang Jude Bellingham (Borussia Dortmund-19) berpeluang jadi bintang.

Persaingan untuk tiket kedua menjadi sengit dan Iran yang ranking FIFAnya terendah di Grup ini (19) memiliki peluang dengan kohesitas tim yang sudah lama bersatu dengan coach asal Argentina-Carlos Queiroz.

Gambar : Goal.com

GRUP C : Argentiana Tak Terbendung
Argentina-Polandia-Mexico-Saudi Arabia

Argentina favorit kuat juara PD kali ini. Keseimbangan antar lini dengan pemain berpengalaman di kompetisi Eropa merupakan modal utama. Saatnya Messi melengkapi gelar juara.

Polandia-dua kali semifinalis PD (1974&1982) belum juga memiliki pemain yg bisa mendukung Lewandowski.

Mexico dengan semangat tim dan sejarah selalu bisa melaju ke babak 16 menjadi saingan berat Polandia. Sementara Saudi rasanya kembali menjadi penggembira kali ini.

Gambar : Goal.com

GRUP D : Prancis Akan Mendominasi
Perancis-Denmark-Australia-Tunisia

Sepertinya lebih mudah menebak hasil grup ini. Anehnya 4 tahun lalu, kecuali Tunisia, mereka juga satu grup.

Kali ini Perancis datang dengan misi untuk menjadi tim pertama yg bisa back-to-back jadi juara.

Mereka memiliki modal utk itu, walau duo gelandang hebat, Kante dan Dogba, tidak bisa ikut karena cedera. Lini depan Perancis adalah yang ‘termewah’.

Mbappe berpeluang kembali menjadi bintang setelah menjadi pemain muda terbaik di Rusia.

Denmark sempat membuat kejutan sebagai semifinalis Euro 2020 lalu dan menang dalam 2x pertandingan akhir melawan Perancis.

Sementara Australia dan Tunisia kali ini kemungkinan kembali hanya akan menjadi pelengkap grup D.

Gambar : Goal.com

GRUP E : Spanyol Masih Favorit di Group Riuh
Spanyol-Jerman-Jepang-Kostarika.

Grup ini berpeluang menjadi grup ‘riuh’. Spanyol menjadi favorit kali ini dengan tim yang lebih utuh. Setiap lini memiliki pemain yang tangguh. Menarik utk melihat sepakterjang Gavi, yang baru berusia 18th.

Jerman as always selalu berbahaya. Kali ini coach Flick bisa tersenyum tidak harus memainkan false nine karena telah memiliki dua striker murni: Nicklas Fullkrug (Werder) dan bintang muda Youssiufa Moukoko (Borussia)-18 th.

Jepang dengan semangat bushido, tidak dapat dipandang enteng, demikian pula Kostarika. Namun pengalaman yang akan membedakan.

Gambar : Goal.com

GRUP F : Generasi Emas Belgia
Belgia-Kroasia-Kanada-Maroko

Belgia begitu menginginkan untuk menjadi juara dengan generasi emas yg sudah berusia 30-an saat ini. Semifinalis PD Rusia ini tetap berbahaya dengan dirigen Kevin van Bruyne.

Kroasia, finalis PD Rusia, kali ini berupaya mempertahankan kehormatan dengan menuanya usia pemain seperti sang kapten Luka Modric (Real Madrid).

Kanada dan Maroko sepertinya belum bisa menghalangi Belgia dan Kroasia. Namun bola bundar, segala sesuatu bisa terjadi.

Gambar : Goal.com

GRUP G : Generasi Pemain Muda Brasil Favorit Lolos Group Riuh
Brasil-Serbia-Swiss-Kamerun

Grup ini juga berpotensi ‘riuh’. Brasil jelas favorit unt juara ke 6x. Tidak pernah kehabisan stok pemain muda, kali ini minimal ada tiga pemain muda yang berpotensi bersinar, Vinicius-22 (Real Madrid), Antony-22 (MU), dan Rodrigo-21 (Real Madrid). Sang kapten Neymar sangat bermotivasi utk PD terakhirnya.

Serbia memiliki potensi. Yangg dibutuhkan adalah ‘keajeg-an’.

Hal yang dimiliki oleh Swiss yang selalu membuat kejutan.

Kamerun harus menyelesaikan masalah intern. Sepanjang Ketua PSSI nya-Samuel Eto’o tidak campur tangan urusan Coach Rigobert Song, kesatuan tim Kamerun sangat berbahaya.

Sepertinya Brasil akan melenggang didampingi Swiss.

Gambar : Bola.net

GRUP H : Kesempatan Emas Portugal
Portugal-Uruguay-Korea Selatan-Ghana.

Portugal memiliki kesempatan emas kali ini. Sang Kapten yg telah ikut 5x PD (rekor) akan menjadikan PD ini sebagai ajang kompensasi perseteruannya dengan MU. Didukung skuad yang cukup ‘mewah’ (sayang Diogo Jota cedera).

Portugal harus berupaya melaju sejauh mungkin, mana tahu juara Euro 2016 akan berhasil disini.

Uruguay walau diperkuat Nunez ( Liverpool) dan si gaek Suarez, sepertinya belum cukup modal.

Seharusnya Korsel memanfaatkan hal ini, walau sang Kapten Son (Tottenham) belum tentu fit pasca cedera tulang mata.

Ghana akan menyulitkan jika paling tidak memaksa draw kompetitornya.

ya, Portugal akan sangat sial jika tidak bisa menjuarai grup. Sebagai warga Asia, saya berharap Korsel mendampinginya.

Gambar : Goal.com

Demikian sekilas preview PD Qatar. Semoga kita selalu sehat dalam 4 minggu kedepan utk menyaksikan live.

Jadwalnya lebih manusiawi dibanding jika PD di Eropa apalagi di Amerika Latin. Salam sehat kawan.

Simak ulasan setiap perhelatannya bersama Poempida Hidayatulloh (PHD).