Beasiswa Kesultanan Banjar untuk 25 Warga Kalimantan Selatan Kuliah di UICI

Kesultanan Banjar memberikan bantuan beasiswa kepada putra-putri terbaik di Kalimantan Selatan khususnya Urang Banjar untuk melanjutkan pendidikan tingkat sarjana di Universitas Insan Cita Indonesia (UICI)

Beasiswa itu diberikan kepada 25 orang melalui program Beasiswa Pendidikan Sarjana Pangeran Khairul Saleh.

Pendaftaran beasiswa tersebut dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dibuka pada 1 Maret hingga 25 Mei. Dari hasil seleksi gelombang pertama ini, sebanyak 9 orang dinyatakan lulus.

Sedangkan untuk gelombang kedua dibuka pada tanggal 1 Juni hingga 25 Agustus. Untuk mengakses beasiswa tersebut, peserta dapat mengunjungi website resmi Kesultanan Banjar, kesultananbanjar.or.id.

Seperti dikutip dari laman media Instagram @kesultananbanjar_official, Kesultanan Banjar menyampaikan bahwa program Beasiswa Pendidikan Sarjana Pangeran Khariul Saleh itu merupakan bentuk komitmen Kesultanan Banjar dalam memberikan manfaat dan karya nyata.

Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi Banjar yang cerdas dan berdaya saing di era digital.

Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin disela-sela membuka acara  webinar Literasi Kebangsaan yang diadakan mahasiswa UICI menyampaikan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kepercayaan Kesultanan Banjar kepada UICI.

“Saya tentu saja sangat apresiasi dan terimakasih kepada Kesultanan Banjar atas kepercayaannya telah menitipkan kader terbaik Urang Banjar untuk tumbuh bersama UICI. Ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menyiapkan 9 juta talenta digital di Indonesia,” kata Prof. Laode, Rabu (01/06/2022).

Dengan program beasiswa itu, diharapkan lahir tenaga-tenaga terampil yang siap bersaing dan memiliki minat belajar yang tinggi.

Sebelumnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan 9 juta talenta digital di Indonesia, UICI juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk pemberian program beasiswa.

Pada 21 Desember 2021, UICI telah menjalin Kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang mana terjaring sebanyak 29 mahasiswa pada angkatan kedua.

Kemudian, UICI menjalin kerja sama dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di tingkat wilayah dan daerah. Selain itu, UICI juga menjajaki kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi lainnya.

“Saya berharap akan semakin banyak Pemerintah Daerah, swasta, perusahaan, dan institusi untuk segera menyiapkan talenta dan pemimpin digital daerahnya dalam beberapa tahun ini, karena talenta digital adalah sebuah keniscayaan,” ungkap Prof. Laode mengakhiri.